RESENSI NOVEL "AISYAH" - contoh resensi- contoh resensi buku
Hari ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai apa itu resensi dan sedikit memberikan contoh resensi novel yang pernah saya buat
IDENTITAS BUKU
APA ITU RESENSI ? Resensi adalah berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang artinya mengulas kembali. Resensi adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya. Karya yang dinilai dapat berupa buku dan karya seni film dan drama. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku dan disampaikan kepada masyarakat. (sumber wikipedia )
jadi dapat disimpulkan resensi itu sebenarnya adalah sebuah penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap suatu karya.
kita tidak bisa membuat resensi suatu buku/novel apabila belum pernah membacanya. dan manfaat dari resensi ini juga bisa
membantu orang lain untuk melihat isi atau penilaian dari karya itu sendiri
CONTOH RESENSI NOVEL " AISYAH "
IDENTITAS BUKU
Judul Novel :
Aisyah
Penerbit : Kaysa Media (Puspa Swara Group)
Tahun Terbit :
2015
Cetakan : Jakarta,2015
Tebal Buku : 473 halaman
Pengarang : Sibel Eraslan
Penerjemah : Akhmad Nur Ikhwan Taqwim
Sibel Eraslan
adalah wanita kelahiran Uskuudaar, Istanbul Turkey. Beliau adalah seorang
jurnalis islam dan pengarang 5 seri novel
best seller serial the greates
woman. Novel Aisyah adalah salah satu dari 5 seri novel yang beliau tulis,
keempat lainnya adalah Fatimah, Khodijah,
Maryam, dan Aisyiah. Novel ini bercerita tentang ibunda umat islam yaitu
Aisyah putri Abu Bakar As-shiddiq, yang melainkan sahabat dekat Nabi Muhammad
SAW. Terbagi dalam lima bab yang dituliskan seperti waktu solat, novel ini
menceritakan masa kecil Aisyah hingga masa dimana Rasululloh telah wafat.
Diceritakan bahwa Aisyah kecil adalah gadis yang periang, yang rasa
keingintahuan nya begitu besar. Dia gadis kecil dengan kekhasan rupanya yang
menawan, ia dijuluki si humaira karna
pipinya yang kemerahan. Aisyah kecil tumbuh besar bersama
ibunya Zainab Binti Amir dan Kakaknya Asma. Novel ini juga menceritakan
bagaimana awal mulanya ketika Rasululloh menikahi Aisyah, beliau adalah
perempuan yang datang dalam mimpi Rasulullah.
Bukan hanya
masa kecil Aisyah yang diceritakan, tetapi novel ini juga menceritakan
bagaimana kehidupan rumah tangga Aisyah dengan rasulullah. Ketika hidup dengan
Rasulullah, Aisyah tinggal di sebuah tempat kecil yang berada di samping
masjid, beliau hidup sederhana dengan ke-tawadhu’an yang diajarkan oleh
Rasulullah dan meninggalkan kemewahan dunia. Aisyah adalah wanita yang
beruntung karena beliau mengenal islam langsung dari Rasulullah, beliau
diajarkan Alqur’an dan Hadist langsung oleh Rasulullah, ketika semasa hidupnya
dengan nabi, diceritakan pula bahwa Aisyah adalah seorang pencemburu karna rasa
sayang nya yang begitu besar kepada Rasulullah. Novel ini juga menceritakan
tentang istri-istri nabi ketika semasa hidupnya dengan Aisyah.Dibab terakhir
dalam novel diceritakan masa-masa ketika islam dipimpin oleh para sahabat nabi
sepeninggalnya Rasulullah. Masa dimana fitnah dan perpecahan mulai muncul.
Kelebihan dari
novel ini adalah dari segi penulisannya, dimana menggunakan kata ganti satu
‘aku’, sehingga kita seperti berbicara langsung dengan tokoh utama nya, selain
itu novel ini juga mengulik bukan hanya sisi agamanya tetapi sisi Aisyah
sebagai seorang pribadi.
Kelemahan dari novel ini
adalah bahasa yang digunakan merupakan bahasa penyair sehingga ada beberapa
cerita yang butuh pemahaman mendalam untuk dicerna.
Tengkiu. Sangat mencerahkan
BalasHapusSangat mambantu manulis resensi catatan buku yang dibaca..
BalasHapusSyukron, Jazakumullah kahiran katsir.