mungkinkah kita seorang 'pencinta dunia'? na'uzubillah, semoga dijauhkan

assalamu'alaikum warohmatullahhi wabarokatu.

hari ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya pelajari dari sebuah buku yang sedang saya baca, sebenernya ada banyak pembahasan menarik dan sangat berharga yang bisa di share. tapi saya tertarik dengan salah satu bab yang membahas tentang cinta dunia, semoga bacaan ini bisa menjadi plajaran buat kita. 
saya juga bukan orang yang suci, iman saya masih merangkak dan saya masih belajar tentang ilmu agama, sebenernya bukan untuk merasa sok suci atau gimana, tapi memang blajar ilmu agama itu wajib dan sebagian besar dari kita malah melalaikannya, belajar ilmu agama itu sebenernya bukan cuma baca qur'an dan artinya aja loh, kita bisa blajar dari mana aja, contohnya dari buku-buku ataupun internet, ataupun dateng ke kajian/pengajian. nah sebenernya sedikit orang yang mau blajar ilmu agama itu bisa jadi tanda bahwa banyaknya pencinta dunia di muka bumi ini, mereka sibuk banget cari dunia sampai lupa untuk blajar dan menambah iman nya sendiri, ini juga plajaran buat saya pribadi karna saya sering banget menunda solat karna sedang nonton tv, itu termasuk perbuatan lalai padahal. astagfiruallah semoga allah mengampuni dosa kita yang sering banget mentingin dunia. aminn.. padah nih solat di awal waktu itu merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT.

yuk bahas dari awal nya, 
orang-orang yang bukan pencinta dunia, mereka itu memalingkan muka dari dunia dan menganggap hina dunia itu sendiri. ternyata memang dunia itu hina di mata Allah, ada satu hadis nabi SAW yang menjelaskan bahwa dunia itu tidak lebih hina dari bangkai seekor anak kambing

diriwayatkan Al-mustaurid ibn syaddad yang berkata
suatu ketika aku bersama kafilah yang berhenti bersama rasulullah s.a.w karena ada seekor bangkai anak kambing. rasulullah saw kemudian bertanya "adakah menurut kalian bangkai ini tidak bernilai di hadapan pemiliknnya, hingga diapun membuangnya?"
para sahabat menjawab "ya karena tidak bernilai itu mereka membuang ya rasulullah!"
beliau bersabda "Maka dunia lebih hina di sisi Allah dari pada bangkai ini di sisi pemiliknya"  HR.Tirmidzi (hadis nomor 2321) dan Ibnu Majah (hadis nomor 4112) Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan shahih.

jelas sekali ternyata dunia itu begitu hina di mata di allah tetapi kita malah sering sekali melalaikan akhirat demi dunia yang hina itu.
bahkan kebanyakan orang melakukan ibadah dengan tujuan memperoleh dunia, seperti beramal untuk dipuji orang, bekerja hanya untuk menumpuk harta  atau di zaman nabi para pemuda yang yang berperang untuk mendapatkan bagian harta rampasan. atau mungkin solat solat sunah kita diniatkan agar allah mengabulkan segala permintaan duniawi kita, yaAllah kadang saya sendiri merasa takut karena takut niat saya melakukan ibadah itu hanya untuk dunia, semoga allah menjaga dan membersihkan niat ibadah kita sehingga ganjarannya tetap utuh berupa syurga, dan mendapat bagian dunia itu sendiri juga, jangan sampai balasan dari amal itu hanya di dunia sehingga di akhirat kita tidak mendapatkan apapun, sungguh rugi. 

Allah swt berfirman "siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka. lenyaplah di akhirat itu apa yang mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan" (QS. Huud: 15-16)

bahkan kita harusnya waspada bila allah melapangkan dunia untuk kita sementara kita hanya berbuat dosa boleh jadi nikmat tersebut adalah istidraaj (pelimpahan harta atau kelapangan hidup kepada seseorang yang secara lahir tampak sebagai kenikmatan, padahal ia pada hakikatnya adalah bencana yang mengakibatkan orang itu semakin banyak berbuat dosa dan semakin jauh dari Allah)
imam ahmad mengatakan yahya ibn ghailan menceritakan kepada kami, Rasydin ibn Sa'ad menceritakan kepada kami dari harmalah ibn Imran at-Taujaibi, dari Uqbah ibn Muslim dari Uqbah ibn Amir r.a dari Rasulullah saw bahwa beliau bersabda "apabila engkau melihat allah memberikan dunia kepada seseorang dan juga hal yang dia suka padahal dia gemar bermaksiat maka itu adalah istidraaj" kemudian Rasulullah saw membaca firman Allah swt "maka tatkala mereka melupakan  peringatan yang telah di berikan kepada mereka, kami pun membukakan pintu-pintu kesenangan untuk mereka ..." (QS.Al-an'aam:44)

dengan membaca banyak buku saya pribadi menjadi lebih banyak tau dan lebih malu setiap harinya, tentu masih banyak hadis lain yang akan membuat saya merinding dan tersadar, hadis di atas hanya beberapa atau sebagian kecil. ternyata kita manusia selama ini hanya mengejar dunia tanpa mengutamakan akhirat. karna bekerja hampir separuh waktu dalam sehari kita hanya menabung untuk akhirat sekedar solat 5 waktu saja, dan amal tahunan seperti puasa di bulan ramdhan dan membayar zakat. padahal dosa yang kita perbuat sangat banyak, bahkan kita sering melakukan kelalalaian kecil yang terus menerus sehingga menjadi kebiasaan, kala kaya bermegah  megahan. dan kala miskin meratapi hidup. saya sendiri begitu banyak dosa dan masih belum bisa bersabar untuk menjauhi maksiat, tapi saya ingin belajar menjadi pribadi yang jauh lebih baik, bersyukur denga keadaan hidup yang mencukupi dan kadang kekurangan, karena ternyata hidup menjadi orang kaya akan lebih sulit, begitu banyak nikamat yangharus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah swt. 

untuk itu mulai sekarang yuk kita berubah :) saya juga dulu orang yang sangat mencintai dunia, saya belajar di sekolah untuk mendapatkan peringkat dan saya mendapatkannya tetapi sekarang saya berfikir 12 tahun saya menempuh sekolah adakah pahala yang saya hasilkan dari itu semua, karna jujur saja saya dulu juga pernah mencontek dan itu adalah sebuah dosa, insyallah ada pahala yang saya dapatkan dari itu semua karena kalo tidak sungguh saya orang yang merugi :") saya juga dlu belajar mati-matian dan solat sunah lebih banyak karena ingin masuk universitas:") astagfiruallah mungkin niat saya ibdah tercampur dengan niat untuk mengejar dunia. tapi alhamdulillah Allah mencintai saya lebih dari yang lain, saya digagalkan masuk universitas lewat jalur manapun. daari sekian banyak tes dan jalur yang saya tempuh hanya satu yang lolos dan itupun tidak bisa saya ambil karena kondisi keuangan.segala puji bagi Allah swt yang telah menjaga saya dari dunia, hingga saya dijauhkan dari sifat sombong, diberi waktu untuk lebih banyak belajar di rumah, waktu untuk lebih banyak melakukan amalan sunah, saya belajar ikhlas dan sabar, Allah memberikan nikmat yang luar biasa yang sebelumnya saya anggap sebagai musibah, saya jadi lebih merenungi dosa dan belajar memperbaiki niat saya dalam ibadah. kini saya juga masih bljar buat SBM tahun depan hehe, saya akan lebih mengambil keputusan denga mengikutsertakan akhirat di dalamnya,seperti berfikir ambil jursan ini ada manfaatnya enggak yah buat akhirat.. dan ambil universitas ini tujuannya apa yah.. lebih seperti itu hehe,

saya harap dengan berbagi tentang sedikit ilmu ini kepada pembaca bisa membuat mata kalian terbuka sedikit dan lebih mau mengesampingkan dunia untuk kehidupan yang abadi di akhirat, kita ini pendosa loh, setiap hari kita selalu melakukan dosa, tapi kita masih lalai saja dengan umur dan waktu, setiap hari bekerja dan belajar untuk memupuk tujuan duniawi dan melupakan waktu untuk menambah iman kita, rasa-rasanya solat 5 waktu saja tidak cukup, karena solat kita saja tidak sampai 5 menit, hanya berjilbab saja juga tidak cukup. kita harus menyediakan waktu lebih banyak untuk memperdalam iman dari pada mengejar dunia, harta benda dan perhiasan dunia tidak akan kita bawa mati, bahkan ilmu yang kita plajari tanpa kita amalkan juga tidak akan bermanfaat untuk kita, jadi mulai sekarang para mahasiswa jangan terlalu berbangga hati dan berpamer diri dengan universitas yang kamu tempati mungkin saja ujian dari allah untuk menguji apakah kamu orang yang sombong, dan jangan sampai melalaikan amalan sunah nya yaa:) . dan untuk para pekerja jangan lupa sedekah sebanyak banyaknya dari pada memupuk uang di bank yang bahkan kehalalannya di pertanyakan. jangan sampai lupakan solat dan akhirat. karena mengejar dunia tidak akan ada habisnya dan semua nikmat itu kelak akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah swt. dam untuk orang miskin, bersyukurlah atas kehidupan mu yang sedikit akan dunia, karena kata nabi kebanyakan penghuni surga adalah orang miskin, dan  bersyukurlah juga bersabarlah terhadap kemiskinan itu, sesungguhnya itu nikmat dari Allah,  bahkan nabi saw lebih memilih bersabar dengan kemiskinan dunianya dari pada memperoleh kunci-kunci dunia berupa emas dan perak, padahal jika beliau memperoleh itu tentulah itu akan beliau amalkan di jalan Allah. dan untuk orang kaya, berhati-hatilah sama banyaknya harta yang kamu punya, jangan sampai itu menjerumuskan kamu kedalam neraka, jangan bermegah-megahan dan menghalalkan segala cara. karena sedikit lgi mencukupi lebih baik dari banyak lgi melalaikan. intropeksi diri apakah harta itu mendekatkan mu kepada allah atau sebaliknya.

alhamdulillah segala puji bagi allah yang mengizinkan saya berbagi lewat tulisan ini, semoga bermanfaat dan bisa membawa kita jadi orang yang lebih baik lagi, semua materi yang saya tuliskan saya dapatkan dari beberapa buku terkhusus dari buku 'uddatush shaabiriin, bekal untuk orang orang yang sabar karya IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYYAH. sekian dan terimakasih, jangan lupa baca buku yaaa :)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESENSI NOVEL "AISYAH" - contoh resensi- contoh resensi buku

RESEP MAKANAN INDONESIA - Ikan Kakap Merah Bumbu Kuning

ENJOURTY!